Selamat datang di www.gloriagnys.blogspot.com --- yuk jangan sungkan tuk segera membaca sambil mendengar musik-musik rohani dari mg radio

Jumat, 30 Januari 2009

Maha Pengejut

Shalom sodara-sodara seiman dalam Tuhan Yesus.... lama ya kita gak sekolah minggu... yuk hari ini kita kembali belajar kisah-kisah indah dan kebenaran, mau???
Yup baiklah kita baca saja Alkitabnya dari perjanjian lama, yaitu dari Hakim-hakim 3 : 14-31 yang demikian bunyinya;

3:14 Delapan belas tahun lamanya orang Israel menjadi takluk kepada Eglon, raja Moab.
3:15 Lalu orang Israel berseru kepada TUHAN, maka TUHAN membangkitkan bagi mereka seorang penyelamat yakni Ehud, anak Gera, orang Benyamin, seorang yang kidal. Dengan perantaraannya orang Israel biasa mengirimkan upeti kepada Eglon, raja Moab.
3:16 Dan Ehud membuat pedang yang bermata dua, yang panjangnya hampir sehasta, disandangnyalah itu di bawah pakaiannya, pada pangkal paha kanannya.
3:17 Kemudian ia menyampaikan upeti kepada Eglon, raja Moab. Adapun Eglon itu seorang yang sangat gendut.
3:18 Setelah Ehud selesai menyampaikan upeti itu, disuruhnya pembawa-pembawa upeti itu pulang,
3:19 tetapi ia sendiri berhenti pada batu-batu berpahat yang di dekat Gilgal, dan kembali menghadap raja. Berkatalah ia: "Ada pesan rahasia yang kubawa untuk tuanku, ya raja." Kata Eglon: "Diamlah dahulu!" Maka semua orang yang berdiri di depannya itu pergi ke luar.
3:20 Lalu Ehud masuk mendapatkan dia, sedang ia duduk sendirian di kamar atas di rumah peranginannya. Berkatalah Ehud: "Ada firman Allah yang kubawa untuk tuanku." Lalu bangunlah ia berdiri dari tempat duduknya.
3:21 Kemudian Ehud mengulurkan tangan kirinya, dihunusnya pedang itu dari pangkal paha kanannya dan ditikamkannya ke perut raja,
3:22 sehingga hulunya beserta mata pedang itu masuk. Lemak menutupi mata pedang itu, sebab pedang itu tidak dicabutnya dari perut raja. Lalu keluarlah ia melalui pintu belakang.
3:23 Demikianlah Ehud sampai ke serambi; pintu kamar atas itu ditutup dan dikuncinya setelah ia keluar.
3:24 Baru saja ia keluar, datanglah hamba-hamba raja melihat, tetapi pintu kamar atas itu terkunci. Lalu berkatalah mereka: "Tentulah ia membuang air di kamar rumah peranginan itu."
3:25 Lalu mereka menunggu-nunggu sampai menjadi bingung, tetapi raja tidak membuka pintu kamar atas itu. Kemudian mereka mengambil kunci, membuka pintu, maka tampaklah tuan mereka mati tergeletak di lantai.
3:26 Sedang mereka berlambat-lambat, Ehud meloloskan diri; ia lewat dari batu-batu berpahat dan meloloskan diri ke arah Seira.
3:27 Setelah ia sampai ke sana, ditiupnyalah sangkakala di pegunungan Efraim, lalu turunlah orang Israel bersama-sama dengan dia dari pegunungan itu, dan ia sendiri di depan.
3:28 Berkatalah ia kepada mereka: "Ikutlah aku, sebab TUHAN telah menyerahkan musuhmu, orang-orang Moab itu, ke dalam tanganmu." Maka turunlah mereka mengikuti dia, lalu mereka merebut tempat penyeberangan sungai Yordan ke Moab dan tidak seorang pun dibiarkan mereka menyeberang.
3:29 Pada waktu itu mereka menewaskan kira-kira sepuluh ribu orang dari Moab, semuanya orang yang tegap dan tangkas, seorang pun tidak ada yang lolos.
3:30 Demikianlah pada hari itu Moab ditundukkan oleh Israel, maka amanlah tanah itu, delapan puluh tahun lamanya.
3:31 Sesudah dia, bangkitlah Samgar bin Anat; ia menewaskan orang Filistin dengan tongkat penghalau lembu, enam ratus orang banyaknya. Demikianlah ia juga menyelamatkan orang Israel.

Mungkin cerita ini tidak pernah saudara dengar sebelumnya, karena cerita ini tidak populer di kalangan sekolah minggu, jangankan sekolah minggu, jemaat umum aja mungkin ada juga yang belum pernah dengar cerita ini, atau mungkin saudara baru kali ini baca cerita Ehud ini. Emang ada apa sich dengan cerita ini???

Yup Allah emang ruarrr biasa, DIA Maha Pengejut dan ajaib..... Allah dapat mempergunakan apa saja dan siapa saja sebagai penolong umatnya. Seperti dalam bacaan diatas, Allah memakai Ehud seorang yg kidal (cacat) - ya Ehud kidal karena tangan kanannya cacat - untuk menolong bangsa Israel lepas dari penjajahan raja Moab, sehingga raja Moab tidak menaruh curiga padanya, maklumlah dia (Ehud) kan tangan kananya gak berfungsi, jadi pasti banyak orang yg menyangkanya dia lemah tak bisa berbuat apa2 selain mengantar upeti, tapi ternyata Allah membuat kejutan dengan kekidalan Ehud. Secara normal orang biasa menempatkan pedang di sebelah kiri pinggang, tapi coba perhatikan ehud, dia menaruh pedangnya disebelah kanan pinggangnya, itu dilakukan karena dia kidal, tangan kannya gak berfungsi, dan dengan menaruh pedah disebelah kan pinggang, tentara Moab tidak akan curiga sedikitpun. Sampai akhirnya raja Moab tewas oleh pedangnya Ehud. Itulah luar biasanya Allah, DIA tidak terbatas kuasanya, dan perbuatannya sungguh mengejutkan.

Kalo kita simak kitab Hakim-hakim, di situ, mulai pasal pertama, kita akan dapati sikap bangsa israel yg selalu pasang surut terhadap Allah, bangsa israel yg "tomat", hari ini tobat besok kumat, begitu seterusnya berulang kali terjadi dan mungkin hingga saat ini. Jadi mungkin wajar kalo sikap bangsa ini disikluskan menjadi 5P, yaitu:

1. Pemberontakan
2. Penghukuman
3. Pertobatan
4. Pengampunan
5. Pemberontakan (lagi)

Seperti itulah siklus ketaatan bangsa israel pada Allah, gambaran ini juga sering terjadi pada kita umat percaya, anak-anak Allah. Tidak jarang dalam kehidupan sehari-hari, kita melakukan hal yg sama seperti bangsa ini. Ketika dalam kondisi semuanya baik2 saja, kita lupa tuk berdoa, beribadah,bahkan bersekutu dengan Tuhan. Tapi saat pencobaan datang melanda, mulailah kita berseru minta pertolongan Tuhan. Ayolah sodara kita jangan menjadi Kristen "Tomat" kristen yg hari tobat besok kumat, tapi marilah kita menjadi anak-anak Tuhan yg setia dan taat selamanya, yang dapat menjadi garam dunia, menjadi lentera tuk menerangi kegelapan dunia.... Pujilah Tuhan dengan perbuatan yang nyata dengan berpedoman "salib"yaitu kita harus bisa seimbang menjalin hubungan fertikal dengan Tuhan dan horisontal dengan sesama, itulah salib, fertikal dan horisontal yg seimbang. Percayalah rencana Tuhan jauh lebih indah daripada rencana kita. Manusia boleh berencana tapi Tuhan yg maha pengejut itulah yang menentukan.

Tuhan Yesus memberkati kita sekalian yang percaya. Amin.

Tidak ada komentar: